Saksikan International Tour De Banyuwangi Ijen 2016
Saksikan International Tour De Banyuwangi Ijen 2016
"Penyelenggaraan Sport Tourism bertaraf internasional ini menawarkan direct impact dan media value yang tinggi. Even ITdBI ini selain mendongkrak pariwisata Banyuwangi juga sanggup meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya", kata Menpar Arief Yahya.
Menurut Bupati Banyuwangi Abdulah Azwar Anas "event ITdBI sebagai ajang balap sepeda internasional telah menjadi ajang rutin (calender of event), UCI (Union Cycliste International). ITdBI juga telah mendapat peringkat excellent dari UCI dan menetapkan sebagai kejuaraan sepeda terbaik di Indonesia".
Sementara itu penyelenggaraan ITdBI akan diikuti 20 tim luar negeri dari 29 negara diantaranya tim papan atas Asia menyerupai Pishgaman Giant Team, Skydive Dubai Al Ahli, dan Tabriz Shadari Team yang merupakan juara 1, 2, 3 Asia serta tim Eropa seperti Timnas San Marino dan Tim Nasional Irlandia. “Pembalap dari Benua Amerika juga dipastikan hadir dalam ITdBI 2016 ini.
Keisitimewaan dari Kawah Ijen yaitu setiap dini hari sekitar pukul 02.00 - 04.00 Anda sanggup menyaksikan fenomena blue fire. Dari tempat ini Anda juga sanggup melihat pemandangan gunung lain yang ada di komplek Pegunungan Ijen diantaranya Anda sanggup melihat Puncak Gunung Merapi, Gunung Raung, Gunung Suket atau Gunung Rante.
Pantai Plengkung
Angin lepas pantai yang berhembus di Plengkung terjadi antara bulan April dan September. Hal ini mengakibatkan ombak paling besar terjadi pada bulan-bulan ini. Pada waktu-waktu tersebut ombak tiba bertahap, masing-masing berlangsung selama beberapa hari, dengan rentang beberapa hari di antara setiap ombak. Gelombang cenderung lebih besar dan lebih baik pada ketika pasang, jadi waktu yang terbaik untuk merencanakan perjalanan surfing yaitu seminggu sehabis masa bulan purnama atau bulan baru, alasannya yaitu pada waktu-waktu ini gelombang tinggi terjadi selama setengah hari.
Pantai Pulau Merah
Ombak di tempat Pulo Merah cukup menantang dan menjadi salah satu tempat ideal untuk penggemar olahraga selancar.
Taman Sritanjung adalah sebuah taman kota di Kota Banyuwangi. Taman ini dinamai menurut nama tokoh perempuan berjulukan Sritanjung dalam Legenda Banyuwangi. Taman ini terletak di sebelah timur Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi dan sebelah selatan Pendapa Sabha Swagata Blambangan. Taman ini berfungsi sebagai sarana rekreasi bagi warga Kota Banyuwangi.
Taman Nasional Alas Purwo
TN Alas Purwo dengan luas 43.420 ha terdiri dari beberapa zonasi, yaitu :
- Zona Inti (Sanctuary zone) seluas 17.200 ha
- Zona Rimba (Wilderness zone) seluas 24.767 ha
- Zona Pemanfaatan (Intensive use zone) seluas 250 ha
- Zona Penyangga (Buffer zone) seluas 1.203 ha.
Secara umum tempat TN Alas Purwo mempunyai topografi datar, bergelombang ringan hingga barat dengan puncak tertinggi Gunung Lingga Manis (322 mdpl).
Keadaan tanah hamper keseluruhan merupakan jenis tanah liat berpasir dan sebagian kecil berupa tanah lempung. Sungai di tempat TN Alas Purwo umumnya dangkal dan pendek. Sungai yang mengalir sepanjang tahun hanya terdapat di bab Barat TN yaitu Sungai Segoro Anak dan Sunglon Ombo. Mata air banyak terdapat di daerah Gunung Kuncur, Gunung Kunci, Goa Basori, dan Sendang Srengenge.
Taman Nasional Meru Betiri.
Taman nasional Meru Betiri merupakan habitat flora langka yaitu padma Rafflesia zollingeriana yang endemik di Jawa dan beberapa jenis flora obat-obatan.
Survai tahun 2008 di daerah Bandealit (Kabupaten Jember) dan Sarongan (Kabupaten Banyuwangi) mengungkap ada paling tidak 27 spesies anggrek di taman nasional ini.
Taman Nasional Meru Betiri mempunyai satwa dilindungi yang terdiri dari mamalia, dan burung. Satwa tersebut di antaranya yaitu banteng (Bos javanicus javanicus), simpanse ekor panjang (Macaca fascicularis), harimau Jawa (Panthera tigris sondaicus), macan tutul (Panthera pardus melas), ajag (Cuon alpinus javanicus), kucing hutan (Prionailurus bengalensis javanensis), rusa (Cervus timorensis russa), (Cervus unicolor), tupai terbang ekor merah (Iomys horsfieldii), merak (Pavo muticus), penyu belimbing (Dermochelys coriacea), penyu sisik (Eretmochelys imbricata), penyu hijau (Chelonia mydas), dan penyu lekang/ridel (Lepidochelys olivacea), Accipiter trivirgatus, Falco moluccensis, Hieraaetus kienerii, Otus lempiji, Glaucidium castanopterum, elang Spizaetus alboniger.taman nasional Meru Betiri asli.
Sumber: kemenpar.go.id
: id.wikipedia
Tidak ada komentar